Film indonesia dirilis tahun
politik 2019, bisa jadi mendiskreditkan paslon capres waktu itu.
Berisi perusakan lingkungan
di Kalimantan akibat penambangan batubara, dan juga polusi udara oleh
Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Jawa dan Sulawesi yang mengakibatkan
masalah kesehatan bagi warga sekitar PLTU
Sesak (2021)
Satu lagi film produksi Watchdoc Documentary yang menceritakan bagaimana nasib anak-anak yang hidup dekat dengan sumber pembangkit energi kotor. Di mana mereka kehilangan hak ekologis, udara yang dihirup tidak lagi bersih hingga ancaman penyakit yang ditimbulkannya. Padahal anak-anak ini nantinya menjadi bagian dari bonus demografi yang selama ini digadang-gadang oleh pemerintah.
Tenggelam Dalam Diam 2021
Pemanasan global mengakibatkan
kenaikan permukaan air laut dan ini mengakibatkan jutaan penduduk
dataran rendah harus kehilangan tempat tinggalnya. Dampaknya signifikan
terhadap kehidupan sehari-hari, termasuk sektor ekonomi masyarakat.
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua
di dunia, tak luput dari ancaman perubahan iklim. Seting film di
pesisir Jakarta, Bekasi, Pekalongan, Semarang, hingga Gresik.
Carbon Nation (2010)
Penemuan yang optimis (dan
cerdas) mengenai apa yang sudah dilakukan masyarakat, apa yang dapat
dilakukan oleh kita sebagai sebuah bangsa, dan apa yang perlu
dilakukan dunia untuk mencegah (atau setidaknya memperlambat) krisis
iklim yang akan datang, antara lain: energi alternatif (turbin angin,
panel surya), penghematan bahan bakar, bio-fuel, mobil hibrida,
geo-thermal, gedung ramah lingkungan, sisa panas pabrik,
recycle-kulkas,
Saran: stop pembakaran hutan, eko-tourism,
Can hydrogen help the world reach net zero (2010)
Tantangan terbesar umat
manusia adalah keinginan untuk mencapai emisi nol karbon. Film ini
mengeksplorasi bagaimana hidrogen – unsur paling ringan dan paling
melimpah di alam semesta – dapat memainkan peran penting. Dari Spanyol
bagian selatan hingga Laplandia Swedia, bertemu dengan mereka yang
berada di garis depan dalam industri yang berkembang ini – semuanya
mencari bagian dari miliaran dolar yang bisa dihasilkan dari ekonomi
hidrogen yang sedang berkembang.
Cara2 mendapatkan hidrogen:
elektrolisis (hijau, pink), split gas methan (abu2), split batu bara
(hitam), split fosil fuel (biru). HiiROC, membakar (dengan plasma)
hidrokarbon tanpa oksigen (paten).
Aplikasi hidrogen dalam
industri: pabrik baja , transportasi darat & udara
Blind Spot(2008)
Menggambarkan krisis minyak dan energi yang sedang dihadapi dunia saat ini. Apa pun ukuran ketidaktahuan, keserakahan, dan angan-angan, kita telah menempatkan diri kita di persimpangan jalan, yang menawarkan dua jalan dengan konsekuensi yang mengerikan. Jika kita terus menggunakan bahan bakar fosil, kita akan menghambat kehidupan di planet ini dan jika tidak, cara hidup kita akan hancur. Adalah benar bahwa petroleum masih menjadi umber energi utama penggerak dunia saat ini. Petroleom dibuat 400 juta tahun lalu, namum dihabiskan dalam 200 tahun terakhir.
Climate change - Averting catastrophe DW Documentary (2023)
Dalam 30 tahun terakhir,
emisi CO2 telah meningkat sebesar 60 persen di seluruh dunia. Masalah
paling mendesak yang dihadapi peradaban kita adalah pemanasan global.
Menurut penelitian, jika pada tahun 2100 suhu global telah meningkat
lebih dari 1,5 derajat Celsius dibandingkan dengan suhu yang tercatat
pada tahun 1850, maka dampaknya akan sangat buruk bagi manusia dan
lingkungan, pemanasan global menyebabkan hilangnya gletser,
kekeringan, banjir, tanah mencair.
Fakta yang ditemui: green
energi di Norwegia, air laut naik di Pantai Bahagia, liquifikasi di
Swisterland, waduk di Rusia hilang, gletser di Alpen (Swiss), tanah
amblas di Rusia, deforestrasi di Indonesia (minyak sawit), kurang air
di Swiss, banjir di jawa
Saran : diet daging,
penanaman akasia (Kamerun), Geo-tech: menanam co2 ke dasar pantai
Di negara-negara berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin, miliaran orang menderita karena kekurangan energi yang aman dan dapat diandalkan -- yang berdampak pada kemampuan melek huruf dan pendidikan, pasokan air dan makanan, komunikasi, layanan kesehatan, dan perekonomian. Namun para pemimpin, wirausahawan, dan warga negara yang inspiratif bangkit untuk memberikan kekuatan kepada rakyatnya.
Pemasangan solar panel di Kolombia, Bahan bakar kayu di India (sesak nafas), Bendungan Ethiopia, PLTU batubara di Vietnam, grid listrik di Kenya, LPG, bio-gas di Nepal
Gasland (2010, 2013)
Polusi air tanah di Delaware karna pengeboran gas alam
Before the Flood (2016)
Leonardo
DiCaprio sebagai aktivis lingkungan dan juga duta lingkungan PBB pada
tahun 2014, mengunjungi dan meliput China, India, Indonesia, dll, dan
mendapatkan fakta eksploitasi
alam untuk mendapat energi. Secara lebih detail: es di kutub
utara turun 10 meter, Banjir di Florida (Selatan), Penyangkalan
global warming disponsori perusahaan minyak, Polusi di
China, Biomasa di India, 300 juta belum mendapat aliran listrik, Air laut
meninggi di Palau, Pembakaran hutan di Indonesia utk Sawit, Swedia:
fossil free energi, Paris climate summit (2015)
Pada ujung
film ini, Leonardo DiCaprio sebagai aktivis lingkungan mendapatkan
kesempatan untuk menyuarakan isu lingkungan di forum PBB
Breakthrough in renewale energy - VPRO documentary (2010)
Energi bersih kini menjadi semakin tidak eksotik dan lebih praktis dibandingkan sebelumnya berkat upaya beberapa negara utama. Secara kolektif, mereka sedang mempersiapkan revolusi di seluruh dunia. Film ini membawa kita ke dalam kantor perusahaan dan jalur produksi di mana pekerjaan inovatif ini dilakukan, dan mengkaji apa dampaknya bagi masa depan konsumsi energi di Bumi.
Masalah utama tentu: biaya. Dahulu kala, investasi pada sumber energi alternatif ini dianggap sebagai proposisi yang sangat berisiko. Lagi pula, biaya yang ditanggung konsumen berkali-kali lipat dibandingkan energi yang menggunakan gas alam dan bahan bakar fosil tradisional lainnya. Namun, ditemukan fakta bahwa teknologi baru dan belum teruji selalu dihargai tinggi pada awalnya. Ketika penelitian, inovasi, dan produksi teknologi ini mulai berkembang dan matang, biayanya akan turun. Di sinilah industri ini berdiri saat ini.
- Kelanjutan Paris climate summit, desember 2015
- Panel surya di Dubai
- Polusi di China, Beijing. Instalasi panel surya & turbin angin
- Belanda: baterai untuk simpan listrik dari solar panel
- Keplauan Canary, sustainable energi semua, baterai 113 GW
Chasing ice (2012)
Dokumentasi es mencair di Alaska & Greenland
The climate crisis_ Can smart ideas save the planet
Secara teoritis, pesawat terbang dapat digunakan untuk mengirimkan partikel. Namun para ahli memperingatkan bahwa dampaknya terhadap manusia dan cuaca akan dirasakan di seluruh dunia dan tidak akan pernah bisa dikendalikan sepenuhnya.
- Menangkap co2 di Islandia, tanam ke daam tanah
- Pertanian di Luxemburg, mengikat co2 lebih cepat
- Geomoor: larutkan co2 ke sedimen laut
- Menyerap co2 dengan ganggang
- Biochar untuk pertanian
Understanding The Science Of Climate Change | Earth's Survival | Spark
Dibuat
melalui konsultasi dengan IPCC dan ilmuwan iklim terkemuka dunia, film
dokumenter ini menjelaskan berita utama yang dibahas dalam Laporan
Penilaian Kelima pada tahun 2015, dan bagaimana kita mungkin berada di
tengah-tengah momen paling penting dalam sejarah bumi. Ini
menerjemahkan ribuan halaman data ilmiah menjadi sains yang mudah
dicerna dan dipahami, diselingi oleh CGI yang cerdas dan kreatif.
Menampilkan:
es mencair, kelangkaan air di India, hutan Amazon, coral terganggu
oleh co2, Air laut naik di Tuvalu, Penurunan hasil panen di India,
Tambang batubara di Cologne, Jerman. Ganti sustaiable energi
Ice on fire (2019)
Pendataan kandungan c02 dan metana, dan teknologi untuk mengurangi dan (bio-tek) menyerapnya ke bumi
How hidden oil pollution puts millions at risk in the Gulf - BBC World Service
Pembakaran metana di sumur gas alam menyebabkan bebagai penyakit pernafasan di masyarakat (timur tengah)
The 11th Hour (2007)
The 11th Hour menekankan fakta bahwa cara hidup kita tidak berkelanjutan bagi planet ini. Dimulai dengan menampilkan adegan apokaliptik berupa badai mematikan, banjir, dan kebakaran hutan. Laporan ini kemudian meneliti bagaimana kita sampai pada kondisi ini, menyoroti ketergantungan kita pada bahan bakar fosil sebagai penyebab utama, dan menunjukkan kerusakan ekosistem kita: pemanasan global, erosi tanah, penggundulan hutan, polusi udara dan air, kepunahan spesies, dan lain-lain.
Film ini lebih dari sekedar menunjukkan permasalahan dan menawarkan solusi praktis. Kami mendengar dari dua arsitek tentang bagaimana kita dapat membangun bangunan ‘hijau’ mandiri yang berfungsi menggunakan energi surya dan mengonsumsi limbahnya sendiri. Rumah baru bisa menggunakan panel surya untuk penerangan, pemanas dan pendingin. Hal ini menyerukan kita untuk memulihkan bumi dengan mengubah aktivitas manusia melalui tanggung jawab sosial dan membentuk kembali teknologi.
Film diakhiri dengan pesan harapan dan seruan untuk bertindak: Belum terlambat untuk menyelamatkan planet kita, namun waktu hampir habis dan kita harus bertindak sekarang. Secara keseluruhan, The 11th Hour adalah wawasan luar biasa mengenai politik, teknologi, konsekuensi perilaku manusia, keinginan dan metode untuk memperbaiki kekacauan lingkungan yang diciptakan manusia.
Edisi full movie ada disini, semoga belum dihapus
Planet of the Humans (2019)
Film yang mengeksplorasi
gerakan lingkungan dan bagaimana gerakan tersebut gagal mengatasi
permasalahan lingkungan seperti perubahan iklim. Salah satu klaimnya
adalah bahwa sumber energi bersih (seperti angin dan matahari), tidak
menghasilkan energi yang cukup untuk menopang kehidupan kita tanpa
bantuan bahan bakar fosil. Klaim lain adalah bahwa beberapa pemimpin
dan organisasi gerakan lingkungan mendukung energi biomassa, yang
tidak berkelanjutan, terbarukan, atau netral karbon.
Tujuan film
ini adalah untuk mendorong diskusi tentang dampak kemanusiaan terhadap
lingkungan selain perubahan iklim. Masalah-masalah ini termasuk
kelebihan populasi, kepunahan spesies secara massal yang disebabkan
oleh manusia, dan apakah energi hijau dapat mengatasi masalah-masalah
ini atau tidak.
Bagian ini adalah film tentang konspirasi seputar perubahan iklim
How Big Oil Conquered the World - Corbett Report Documentary
Sejarah oiligarki: Rockefeler, Pensilvania 1846. Tujuan utama: mengendalikan dunia [minyak, keuangan, kesehatan, pangan, kelahiran, perubahan iklim]
Big Oil v the World 1 - Denial
Exxon membiayai banyak riset: nuklir, solar, lithium... termasuk lingkungan hidup. Mengetahui efek CO2 terhadap pemanasan global, namun mulai 1990an berbalik menyangkal bahwa CO2 bukan penyebab pemanasan global
Big Oil v the World 2 - Doubt
Usaha big oil menanamkan keraguan publik bahwa global warming disebabkan oleh emisi karbon, termasuk mendekati penguasa [oiligarki]
Big Oil v the World 3 - Delay
Perang dingin industri batu-bara vs gas alam. ngeyelnya industri gas alam atas pencemaran lingkungan yg di akibatkannya
Global Warming_ An Inconvenient History
Sejarah ilmu iklim sejak penemuan co2 (1757) hingga film inconvenient truth (2006): iklim dan bagaimana perubahannya
Global Warming_ The Decade We Lost Earth
intrik2 dalam mengaburkan isyu emisi karbon
Global Warming_ The Century We Saved Earth
Berandai2 tentang peribahan politik karna perubahan iklim
Smoke and Fumes
Brannon report (1957, Exxon), Robinson report (1968, Stanford Research Institute didanai industri minyak) bahwa perusaahn minya tahu bahwa pembakaran minyak bumi berpengaruh pada iklim global
Big oil tetap menyangkal sebagai terdakwa baik melalui oiligarki maupun melakukan pnelitian "sendiri" (mendanai peneliti)
The Cost Of Climate Change Wrecking Your City
Ringkasnya: cara oiligarki, membiayai penelitian climate change denier
The Great Global Warming Swindle (2007)
Film 2007, menyajikan hasil penelitian oleh peneliti yang nampak mandiri. Faktanya, para peneliti ini ternyata dibiayai oleh salah satu big oil, dan hasil penelitian mereka sama seperti yang pernah diungkapkan oleh (mantan) CEO Exxon Lee Raymond pada tahun 1996 bahwa penyebab dari pemanasan global adalah matahari.
Kebenaran film ini dibahas di film lain yakni Climate Change -- Gore vs. Durkin juga file Does CO2 lead or lag global temperature? (keduanya oleh potholer)
Doomsday Called Off (2004)
Seperti film The Great Global Warming Swindle, Doomsday Called Off juga tidak mengakui bahwa pemanasan global itu disebabkan ulah manusia. Efek rumah kaca lebih disebabkan oleh uap air di stratosfer daripada CO2 yang jumlahnya kurang dari 1% dari kandungan gas di atmosfer
This Will Be My Most Disliked Video On YouTube _ Climate Change
cara mendapat data iklim dunia jutaan tahun yang lalu. tentu dilanjutkan dengan penyangkalan emisi karbon terhadap iklim bumi
List berikut ini berisi film-film yang dibuat oleh youtuber pothole, nampaknya seorang yang mendukung emisi karbon sebagai penyebab pemanasan global. Mengkalim "hanya" menggunakan jurnal-2 yang peer-review dalam analisanya, dan hasilnya memang cukup menarik
No comments:
Post a Comment